Mungkin ini topik yang sering dibicarakan dan telah menimbulkan banyak masalah dalam penggunaannya. Kita sering menjumpai sebuah asesoris untuk HDD yang dinamakan “enclosure”, yang berfungsi mengubah (transformasi) HDD biasa (internal) menjadi sebuah HDD eksternal. Dimana kepopuleran asesoris ini melonjak karena harganya yang sangat ekonomis disamping membeli sebuah HDD eksternal “sungguhan” (10% hingga 20%).
Namun dengan seiring berkembangnya waktu, banyak berita beredar bahwa penggunaan enclosure dapat mengurangi umur HDD secara signifikan, seperti HDD yang tidak terdeteksi sama sekali, sering muncul peringatan “delayed write failed” di tray icon Windows atau HDD tidak stabil saat bekerja (kecepatan transfer data naik-turun). Dengan adanya berita tersebut banyak user merasa khawatir jika menggunakan enclosure untuk HDD mereka, khususnya bagi pengguna notebook yang ingin menambah kapasitas HDD mereka atau para mobile user yang ingin HDD mereka dapat dibawa kemana-mana.
Mari kita bahas masalah ini, memang banyak rumor beredar mengenai skor minus dari penggunaan sebuah enclosure terhadap HDD biasa (internal). Namun ternyata semua itu diakibatkan oleh ketidaksadaran pengguna terhadap kualitas produk, banyak forum diskusi (forum majalah CHIP tentunya) telah membicarakan masalah ini berulang kali. Kita sering menjumpai berbagai macam bentuk/tipe produk enclosure dan tentunya dengan harga yang sangat bervariasi hingga fitur-fitur tambahan yang ditawarkan. Mulai dari yang bentuknya simpel hingga stylist, dari yang fiturnya biasa-biasa saja sampai all-in-one.
Oke kita bahas bersama, bagi seorang mahasiswa atau user awam mungkin yang dicari adalah produk yang harganya ekonomis, dan kata-kata ekonomis pasti bertajuk terhadap produk yang performanya pas-pasan atau seadanya dan kualitasnya diragukan (umumnya), nah inilah biang kerok permasalahan “enclosure”. Kita sering menjumpai sebuah enclosure untuk HDD 2.5 dengan harga “cuma” Rp 60.000, nah apa yang ada dipikiran anda (untuk orang senior IT) tentang produk yang harganya sangat miring tersebut? Mungkin salah satu yang muncul adalah tentang kualitas dan garansi, jangan kaget jika saja ada penjual yang tidak memberikan garansi terhadap salah satu produk yang dijual. Tapi mungkin soal garansi harus bisa direlakan, karena tidak pernah ada produsen HDD dan enclosure menawarkan garansi terhadap data-data yang hilang karena cacat produk, hanya unitnya saja yang kembali tapi data penting anda harus direlakan “kepergiannya”.
Kita ambil contoh saja, bandingkan 2 produk dari merek berbeda. Harga produk A sekitar Rp 60.000 dan produk B Rp 150.000. Produk A memang murah tapi mereknya tidak jelas dan terasa meragukan, desain penempatan HDD pun hanya berupa colokan biasa dan “build quality”-nya kurang memuaskan. Sedangkan produk B ditawarkan dengan harga lebih tinggi, namun merek tersebut memang sering terdengar dan cukup terkenal, desain penempatan HDD memakai model baki dan diberi sebuah bantalan untuk meredam benturan, build qualitynya memuaskan dengan desain keren, dilengkapi dengan lampu LED berwarna biru terang, casing dengan bahan aluminium yang mampu menyerap panas dengan cepat dan 2 buah kabel USB, dimana salah satu kabel tersebut untuk daya listrik tambahan jika saat menggunakan 1 kabel HDD tidak terdeteksi. Disaat kekurangan daya pun enclosure membunyikan alarm dan kedipan lampu LED, dan yang terakhir garansi diberikan selama 1 tahun dengan kebijakan ganti baru.
Nah dengan review 2 produk diatas, menurut anda pilihan mana yang akan dipilih bagi para senior IT dan orang awam (asal tahu)? Mungkin bisa jadi pengguna yang sangat awam di dunia IT memilih produk A yang harganya miring namun tidak tahu-menahu asal-usul produk tersebut dan kualitasnya (yang penting punya dan pakai). Nah disinilah rumor HDD internal yang bermasalah saat ditransformasi ke eksternal beredar.
Kita pun tahu , produk murahan pasti mempunyai kendala diumurnya yang pendek dan sering bermasalah, sebaliknya produk yang berkualitas bagus, desain keren dan dari merek ternama pasti berkonsekuensi dengan harga yang lumayan tinggi. Jadi permasalah tentang “rumor” tersebut berakhir dengan kesimpulan, yaitu dengan pertanyaan singkat dibawah ini…
Lebih baik memilih kualitas tapi sedikit mahal atau memilih murahan tapi bermasalah dikemudian hari?
Untuk sekadar info mengenai perbandingan harga dan kualitas dari sebuah produk enclosure HDD, baik untuk HDD 2,5 atau pun 3,5 akan bandingkan 2 buah produk yang beredar di pasaran. Kita mengambil merek OKION, merek ini cukup terkenal dalam kategori produk enclosure untuk HDD dan ODD. Mulai dari yang harganya miring hingga cukup mahal. Dan satu lagi merek LEXCRON, merek ini juga sangat terkenal di arena asesoris untuk PC desktop maupun notebook. Produk yang akan dibandingkan kali hanya enclosure untuk HDD 2,5 (notebook).
Produk dari OKION yaitu DataServe, dan dari LEXCRON yaitu BLUEGHOST. Dilihat dari tampilan fisik kotak kemasan pun sudah terlihat siapa yang lebih menarik dan calon produk berkualitas. OKION DataServe dilabeli dengan harga Rp 125.000 dan LEXCRON BLUEGHOST “hanya” Rp 70.000, sudah terbayang pilihan anda? Mari kita buka kotak kemasannya.
OKION melengkapi isi kotak kemasannya dengan semacam wadah plastik transparan yang mungkin difungsikan untuk meredam “bantingan” jika kotaknya jatuh. Untuk di dalam enclosurenya, OKION mendesain dengan model “baki” sehingga HDD aman di tempatnya dan ditambah sebuah gabus untuk meredam getaran. Selanjutnya OKION juga memberikan 2 buah kabel USB, yang satu untuk transfer data dan satu lagi untuk “power auxillary”. Kabel power tersebut berfungsi jika disaat “power bus” dari USB kurang memadai maka enclosure akan berbunyi sampai anda mencolokkan kabel power ke port USB satunya. Sebuah driver dalam bentuk CD dikemas bagi pengguna yang masih menggunakan OS Windows 95 dan Windows 98. Lalu untuk desain sendiri OKION terkesan mewah, dengan menyediakan hingga 3 pilihan warna metalik dari bahan aluminium (hitam, silver dan merah), pembeli dapat memilih warna yang cocok dengan seleranya, ditambah dengan desain casing yang tidak kaku namun tidak licin saat dipegang, dan satu lagi adanya “carrying case” atau semacam sampul (kantong) dari bahan seperti kulit agak tebal sehingga dapat berfungsi sebagai bantalan yang melindungi enclosure dari benturan keras, terdapat 2 tali karet yang menahan/menekan enclosure tetap pada tempatnya, “carrying case” tersebut jika dipakaikan pada enclosurenya teman anda mengira anda sedang membawa sebuah PDA. 2 buah lampu LED terang berada dibagian depan enclosure tertutup dengan sebuah kaca plastik warna biru, lampu LED tersebut akan menyala tetap jika kabel USB telah tercolok, namun jika kekurangan daya listrik akan berkedip lamban disertai alarm dan jika saat transfer data akan berkedip cepat. Kekuatan lampu LED dapat menerangi hingga setengah ruangan (ukuran 3×3) dalam keadaan gelap gulita.
Sekarang mari kita lihat dari pihak LEXCRON, dilihat dari kemasan terlihat biasa saja. Perlengkapan yang disediakan tidak ada yang spesial. Mulai dari casing, kabel USB, driver CD (mini) dan “carrying case”. Wadah dalam kemasan terbuat dari kertas kardus biasa. Kabel USB yang disediakan tidak seperti OKION, hanya berupa kabel USB bercabang dua. Dua cabang tersebut salah satunya untuk “power auxillary”, namun pada prakteknya kabel USB tersebut sering tidak bisa memenuhi kebutuhan daya yang dibutuhkan sehingga sering “lost power”. Desain dari casingnya pun tidak istimewa, desain wadah HDD di dalam enclosure pun hanya sekadar “colokan” interface sehingga pin-pin HDD terancam melengkung jika sering terbentur. Sebuah driver dengan kemasan CD mini untuk pengguna OS Windows 95/98. Carrying case yang disediakan tampaknya sangat mengecawakan, karena bahannya hanya kain tipis dan tidak dapat menahan benturan sama sekali. Ditambah lagi di carrying case tersebut sangat licin terhadap enclosurenya itu sendiri sehingga sangat beresiko jatuh saat carrying case digantung menghadap ke bawah. Lampu LED-nya sendiri tidak terlalu terang dan sangat kecil sehingga pengguna bisa saja tidak tahu status HDD-nya saat itu.
Review di atas hanya berdasarkan pengalaman pribadi saya, teman saya memiliki LEXCRON BLUEGHOST dan saya sendiri OKION DataServe. Memang berdasarkan pengamatan saya, sering kali BLUEGHOST “power lost” sehingga mengakibatkan HDD tidak terdeteksi, lebih parah lagi HDD milik teman saya tidak bisa dipakai kembali karena PCB-nya terbakar. Mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan, bahwa jangan selalu membeli barang yang terlalu “murahan”, memang mungkin dompet anda lagi menipis tapi jangan dikarenakan hal itu anda melakukan hal yang menyebabkan masalah dikemudian hari. Tidak ada salahnya toh membeli produk yang sedikit lebih mahal tapi terjamin kualitasnya yang bermanfaat untuk menyimpan/melindungi data-data berharga anda. Ingatlah investasi yang anda keluarkan pada setiap rupiahnya sangat berarti demi anda sendiri. Rawat dan jaga produk (enclosure) yang anda miliki.
Sedangkan kalau menggunakan HDD Eksternal, mungkin harganya agak sedikit lebih mahal namun daya tahan dan garansinya jauh lebih menjanjikan daripada menggunakan enclosure. Sebagian besar produk HDD Eksternal diberikan garansi dari 3 tahun hingga 5 tahun dengan jaminan 2 tahun awal jika ada kerusakan langsung diganti dengan yang baru. Jaminan performa pun untuk HDD Eksternal bisa diandalkan karena langsung dirakit di pabriknya.
Namun dari semua itu bergantung dari penggunaan dan perawat dari sang pengguna. Pemakaian yang hati – hati dan selalu care tentu akan memperpanjang umur produk. Saya sendiri masih menggunakan HDD Seagate 60 GB dibungkus dengan Enclosure OKION DataServe masih awet sejak tahun 2006. Yang penting jangan digunakan di lingkungan yang suhu ruangannya tinggi.
HDD Eksternal memang cocok untuk penggunaan jangka panjang karena memang dibuat khusus untuk mobile warrior. Lebih baik beli produk HDD Eksternal yang ada pelindung dari benturan seperti WD Elements namun tidak untuk WD Passport. Disamping harganya yang lebih murah WD Elements lebih terjamin dengan adanya karet peredam benturan di depan dan belakang.
Yang penting sesuaikan dengan kebutuhan sehari – hari dan jangan terlalu mementingkan tampilan fisik. Garansi dari produsen HDD tidak pernah untuk data yang tersimpan di dalamnya, jadi kalau rusak data yang di dalamnya harus direlakan sepenuhnya atau ingin mengeluarkan biaya lebih banyak lagi untuk layanan penyelamatan data. Lebih baik hati – hati dalam menggunakannya (ekstra hati – hati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar